TERNYATA...CERUTU PUN TIDAK AMAN!!!

Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) yang mencakup emfisema dan bronkitis kronis juga mengancam orang yang merokok cerutu atau pipa. Itulah temuan studi di Amerika Serikat,seperti diberitakan Reuters. Para responden telah merokok sedikitnya 20 cerutu atau merokok dengan pipa. Diantara mereka 18 persen menunjukkan obstruksi jalan napas. Sementara pada kelompok yang tak pernah merokok, kejadiannya kurang dari 8 persen. Ini artinya merokok dengan pipa atau cerutu bisa meningkatkan resiko PPOK.

Temuan ini menambah bukti risiko kesehatan serius akibat cerutu dan pipa, yang seirng kali dianggap sebagai cara merokok yang aman. Selain PPOK, cerutu dan merokok pipa juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker mulut dan tenggorokan,penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Orang menilai pipa dan cerutu itu aman karena keyakinan bahwa asap tidak dihirup kedalam paru2,tetapi penelitian menunjukkan hal itu tidak benar. Bukti memperlihatkan perokok dengan pipa dan cerutu terpapar kadar racun yang cukup untuk merusak paru mereka. Temuan ini didasarkan pada kuesioner dan tes fungsi paru-paru yang diberikan kepada lebih dari 3.500 orang dewasa AS usia 48-90. Secara keseluruhan, 9 persen mengaku merokok
sedikitnya 20 pipa dalam kehidupan mereka, sementara 11 persen pernah merokok sedikitnya 20 cerutu. Hanya lebih dari setengah yang pernah merokok.

Peserta penelitian yang hanya merokok cerutu atau pipa, umumnya memiliki nilai lebih buruk pada tes fungsi paru dan dua kali lebih mungkin terkena obstruksi saluran nafas dibanding yang tidak pernah merokok.

Pada mereka yang merokok juga, risiko obstruksi saluran napas meningkat lebih dari tiga kali lipat. Di antara 428 peserta yang merokok baik rokok dan cerutu atau pipa, 21 persen telah terhambat saluran napasnya.