Rabu, 21 Oktober 2009

KUNYIT, SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI

. Rabu, 21 Oktober 2009


Sehari-hari kunyit digunakan untuk bumbu dan pewarna kuning alami untuk makanan. Dalam hal perawatan organ kewanitaan, nenek moyang kita mewariskan ramuan kunyit asam.
Ternyata bangsa India dan China pun sudan memanfaatkan kunyit selama ribuantahun. Kunyit dipakai sebagai antiseptik, antiperadangan dan antioksidan. Para praktisi penyembuhan Ayurveda dari India percaya bahwa kunyit bisa membantu pencernaan, mengobati infeksi, arthritis, dan demam. Mereka juga mempercayai kunyit sebagai penurun kolesterol dan pencegah tumor. RC Srimal dalam bukunya menyebutkan manfaat kunyit dalam melindungi hati dari racun logam berat dan mencegah pembentukan batu empedu.

Perempuan India seperti halnya di Jawa selama berabad-abad menggunakan kunyit sebagai solusi untuk mengatasi kram yang terkait dengan menstruasi. Itu karena kunyit memiliki sifat antispasmodic yang melemaskan otot, sehingga mengurangi kram perut. Tentu saja pola makan dan pola hidup mempengaruhi siklus haid. Yang jelas, mengkonsomsi kunyit bisa membantu mengatasi ketidaknyamanan saat haid.


Dalam pengobatan herbal China, kunyit disebut jiang huang dan digunakan sebagai formula pereda nyeri bahu. Merekapun percaya bahwa kunyit memperbaiki peredaran darah dan menstimulasi menstruasi. Disamping itu, kunyit juga bersifat sebagai antibiotik alami yang mencegah infeksi bakteri dan menghalau infeksi jamur berkat kandungan antifungalnya. Belakangan ini ketika masyarakat dunia mulai menoleh ke pengobatan Timur, mereka juga mengakui bahwa kunyit adalah antibiotik alami yang bagus dan salah satu herbal yang bermanfaat untuk hati. Kunyit juga merupakan zat antioksidan kuat yang bagus untuk kesehatan jantung, tulang dan pencernaan.

Untuk kesehatan organ kewanitaan, kunyit membantu mengatur kehidupan bakteri baik. Karena itu, kunyit baik dikonsumsi mereka yang mengalami keputihan. Baik pula jika kunyit dikonsumsi setelah minum obat antibiotik.


Sumber: Gaya Hidup Sehat

0 komentar:

Posting Komentar